Servis Jam Tangan Masih Eksis di Pasar Lama Jatinegara
Di tengah maraknya tren teknologi digital dan smartwatch, siapa sangka jasa servis jam tangan konvensional masih memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Hal ini terbukti dari aktivitas sejumlah tukang reparasi jam tangan yang tetap eksis di Pasar Lama Jatinegara, Jakarta Timur. Salah satu yang paling dikenal adalah Hendra Aseng, seorang perajin jam yang telah mengabdikan dirinya selama puluhan tahun di sana.
Servis Jam Tangan Masih Eksis di Pasar Lama Jatinegara
Warisan Profesi yang Tak Tergantikan
Meski jam tangan tidak lagi dipandang sebagai barang mewah seperti dulu, banyak orang masih menghargainya sebagai simbol nostalgia, gaya, hingga nilai sentimental. Bagi sebagian besar pelanggan Hendra Aseng, jam tangan bukan sekadar penunjuk waktu, melainkan kenangan akan seseorang atau momen tertentu. Tak heran jika mereka lebih memilih memperbaiki daripada membeli yang baru.
Hendra sendiri mengaku telah mulai menekuni profesi ini sejak awal 1990-an. Menurutnya, permintaan servis jam tangan memang sempat menurun saat ponsel mulai booming. Namun dalam beberapa tahun terakhir, tren justru menunjukkan peningkatan karena banyak orang mulai mencari kembali jam tangan klasik sebagai pelengkap gaya retro mereka.
Keterampilan yang Tak Bisa Digantikan Mesin
Tidak semua tukang servis jam memiliki kemampuan yang mumpuni. Dibutuhkan keterampilan tangan, ketelitian, dan kesabaran tingkat tinggi untuk membongkar dan menyusun ulang komponen-komponen kecil dalam jam tangan. Apalagi jika yang diperbaiki adalah jam tangan mekanik atau vintage, yang komponennya lebih kompleks dibanding jam digital.
Hendra menuturkan bahwa dirinya kerap menerima jam tangan dari luar kota. Bahkan, ada pelanggan dari luar negeri yang datang langsung membawa jam koleksi mereka untuk diperbaiki. “Kadang ada jam tua buatan Swiss atau Jepang tahun 60-an. Kalau rusak, susah cari suku cadangnya. Harus dimodifikasi atau dicari pengganti manual,” jelasnya sambil memperlihatkan peralatan kecil andalannya.
Harga Bersahabat, Kualitas Terjamin
Salah satu daya tarik tukang servis jam di Pasar Lama Jatinegara adalah harga yang terjangkau. Untuk penggantian baterai atau pembersihan ringan, biayanya berkisar antara Rp20.000–Rp50.000 saja. Sementara untuk servis total atau perbaikan mesin, tarifnya bisa mencapai Rp150.000–Rp300.000, tergantung tingkat kesulitan dan jenis jam.
Meski demikian, para tukang servis tidak asal mengerjakan. Mereka memberikan garansi untuk hasil kerja mereka, biasanya dalam rentang satu minggu hingga satu bulan. Ini menjadi bukti bahwa kualitas tetap diutamakan, meskipun harga yang ditawarkan sangat bersaing.
Pasar Lama Jatinegara: Surga bagi Pecinta Barang Antik
Pasar Lama Jatinegara memang terkenal sebagai tempat berburu barang-barang klasik dan antik. Dari kamera lawas, mesin tik, hingga jam tangan kuno—semuanya tersedia di sini. Suasananya yang otentik dan penuh sejarah membuat pasar ini selalu ramai, terutama di akhir pekan.
Tidak hanya warga Jakarta, banyak juga wisatawan domestik dan mancanegara yang datang untuk sekadar cuci mata atau mencari barang langka. Jasa servis jam pun menjadi pelengkap yang memperkaya pengalaman belanja di kawasan ini.
Tantangan dan Harapan
Meski masih bertahan, profesi tukang servis jam menghadapi tantangan yang tidak ringan. Selain persaingan dengan teknologi digital, regenerasi tenaga ahli juga menjadi persoalan. “Anak muda sekarang jarang yang mau belajar reparasi jam. Padahal kalau ditekuni, hasilnya lumayan dan bisa buka usaha sendiri,” ujar Hendra.
Ia berharap ke depan akan ada pelatihan atau program dari pemerintah atau komunitas untuk melestarikan keterampilan ini. Selain menjaga warisan budaya, hal ini juga bisa menjadi peluang kerja di tengah persaingan dunia modern.
Kesimpulan
Keberadaan tukang servis jam tangan di Pasar Lama Jatinegara bukan sekadar pengingat masa lalu, tetapi juga bukti bahwa nilai tradisi dan keterampilan tangan tetap relevan di tengah dunia serba digital. Profesi ini bukan hanya soal bisnis, tapi juga seni dan ketekunan yang diwariskan lintas generasi.
Jadi, jika kamu punya jam tangan kesayangan yang rusak atau ingin dirawat kembali, sempatkanlah mampir ke Pasar Lama Jatinegara. Siapa tahu, jam tanganmu bisa hidup kembali berkat tangan-tangan terampil para perajin seperti Hendra Aseng.